an amateur author —nawalridho

Hari ini usia aku resmi 15 tahun.15 tahun yang lalu ibuku menangis kesakitan memperjuangkan hidupku. kurasa alangkah kurang ajar dan tidak tahu diri jika aku memperingati hari lahirku ini dengan berfoya-foya dan bersenang-senang. secara usia mungkin bertambah, namun kontrak hidupku di dunia berkurang satu tahun :)  Alhamdulillah ala kulli hal, ala kulli ni'mah ♥ tidak dapat bersyukur lebih dari ini. Pengalaman hidupku baru 15 tahun. Masih merangkak ibaratnya. izinkan aku evaluasi sedikit, di usia ke15 ini tak banyak yang dapat aku lakukan untuk orangtuaku dan orang-orang disekelilingku. Aku masih menjadi beban bagi orangtuaku. setiap dosaku masih menjadi tanggungan orangtuaku.  namun ku akui tahun ini aku mendapat banyak kejutan dan keberkahan. Terimakasih Allah atas semua kejutan yang aku terima sepanjang tahun. aku tahu betul Skenario-Mu jauh lebih indah daripada prediksiku. aku tak suka basa basi. kurasa Tuhan jauh lebih mengerti apa yang aku butuhkan. namun, ...

Oke, sebutlah aku berlebihan menyikapi hal ini. Sebagai seorang kakak yang hanya memiliki satu adik aku bertingkah seakan aku memiliki seribu adik, Namun, mari pahami konsep berpikirku. Sebagai seorang kakak perempuan tugasku berat dalam menghadapi kelakuan adik lelaki yang semakin tak terkontrol. bukankah kakak perempuan adalah ibu kedua bagi adiknya? well, adikku berusia 12 tahun. Usia dimana dia merasa sudah pintar menentukan pilihan sendiri, membuatnya merasa sudah cukup dewasa untuk menentang orangtua. kuperhatikan mulai banyak perubahan sikap dari adik bungsuku itu. Aku cukup dewasa untuk menganalisa hal seperti ini. Dia mulai berani membangkang pada ibu dan ayahku. Aku paham betul perasaannya saat ini, Aku pernah berada diusia dimana aku selalu merasa benar dan tak seorangpun boleh menyalahkan opiniku. aku merasa peranku dibutuhkan dalam proses pembentukan karakternya. disini tugasku adalah menghandle dan mengkontrol perbuatannya. sebisa mungkin aku memposisikan d...