SELAMAT TAHUN BARU, UNTUKMU. Inspired by Gitasav || 01/01/2019

Terinspirasi dari tulisan sang influencer inspiratif bagi kaula muda masa kini, Gita Savitri Devi. Membahagiakan diri sendiri adalah perlu, memberi apresiasi terhadap pencapaian demi pencapaian yang telah kita lalui sendiri, juga perlu. Karena tak ada seorangpun yang dapat memuji karyamu dan membahagiakan kamu setulus dirimu sendiri.

Selamat tahun baru untukmu...

Tahun baru tak pernah punya makna yang lebih dari sekadar mulai membiasakan diri mengganti tahun penaggalan dalam diary, lembaran tugas, dan buku catatan sekolah. Lebih dari pada itu, aku ingin ini menjadi awal untukmu kembali menyusun rencana yang akan kamu hadapi nanti.

2018 memberimu banyak ilmu untuk mengenali sosialmu lebih baik. 

Terima kasih, karena kamu tetap menjadi sebagaimana kamu di tengah manusia yang kamu kenal baru. Menempatkan urusan orang lain diatas urusanmu. Tapi tak pernah lupa bahwa kamu juga tak kalah penting.

Terima kasih, telah berusaha untuk menjadi hamba yang bersyukur dan berprasangka baik dalam situasi yang tidak memungkinkan sekalipun.

Terima kasih, atas usahamu untuk selalu menjaga dirimu agar tidak mudah menilai sesuatu berdasarkan apa yang kamu lihat dari satu dimensi. Selalu mencari referensi dan informasi dari banyak perspektif untuk kamu yang lebih bijaksana.

Terima kasih, untuk sedikit keberanian yang membuatmu melakukan hal-hal diluar zona nyamanmu untuk kamu yang lebih arif.

Terima kasih, kamu tetap berpegang pada komitmenmu dan ingat sabarmu pasti akan terbayar. Dan untukmu yang selalu mengambil ikhtisar dalam setiap kejadian untuk pengembangan dirimu kearah yang lebih baik.

Jangan pernah merasa sendiri karena kamu tak sama dengan manusia kanan kiri. Dalam sepi kamu mengisi ulang seluruh energi yang terkuras seperti yang kamu ketahui. 

Jangan mudah putus asa karena idealismemu dianggap melampaui yang biasa dan tidak akan diterima massa.

Jangan mudah melupakan keluarga, teman-teman dan mereka yang baik padamu.

Jangan banyak mengeluh, ujian yang akan kamu hadapi akan lebih besar nanti.

Jangan khawatir, Tuhan tidak akan melepasmu berjalan sendiri dalam kebingungan.

Maafkan, kamu yang satu dua kali lalai akan konsep yang telah kamu rancang jauh hari.

Maafkan, kamu yang juga rapuh meski dengan sekuat tenaga kamu tak mau itu.

Maafkan kamu yang satu dua kali keliru buatmu malu dan menggerutu seberapa bodoh dirimu di matamu.

Maafkan dirimu sebelum orang lain, berdamailah, berbahagialah.

Selamat memulai lembaran baru, Nawal.