Lembur || Persiapan Bazaar Sekolah 24 April 2017
Hai.
Pembukaan yang cukup “garing” ya sepertinya. Haha
Tanggal 24 April 2017 atau 27 Rajab bertepatan dengan
peringatan hari besar Islam Isra Mi’raj. Namun di sekolah ku acara Isra Mi’raj akan
diadakan sehari setelahnya, disatukan dengan
Bazaar makanan untuk siswa.
Untuk menyelenggarakan sebuah acara gabungan, perlu persiapan yang
besar. Oleh karena itu, sehari sebelum
acara, aku dan teman-teman pengurus OSIS disibukkan dengan berbagai persiapan. Mulai dari
dekorasi tempat, pembuatan spanduk dan
penataan lainnya.
Dimulai dari pukul 2
siang dan berakhir larut malam, sekitar pukul setengah 11. Kenapa kali ini aku
diizinkan pulang sekolah larut malam? Karena kali ini aku ditemani adik ku yang
juga bagian dari OSIS. J
Kegiatan lembur ini
ditemani dan diawasi oleh Ibu Pembina Kesiswaan. Dan jujur, lembur kali ini benar-benar
yang paling melelahkan.
Pukul 2 siang beberapa dari teman-teman menyiapkan atribut
utuk dekorasi. Gunting menggunting, nempel menempel. Sampai-sampai tidak
terlihat gunting ataupun lem yang menganggur.
Sembari bagian putri menyiapkan perlengkapan di ruang OSIS, di
tempat lain Putra juga menata meja untuk Bazaar.
Setelah itu, kami pun dipanggil dan berkumpul di Velodrome
atau aula sekolah untuk makan siang bersama. Seperti biasa, menunya nasi Bukhori,
Alhamdulillah.
Kemudian, setelah makan kami pun kembali bertebaran di muka bumi untuk menyelesaikan tugas
masing-masing. Aku kembali berkutat dengan laptop Kak Nuris dan menyelesaikan
ID card untuk panitia.
Dan malangnya entah kenapa ketika akan di print, printernya
tidak mendukung. Berkali-kali dicoba tidak ada hasil. Solusinya , untuk bisa
mencetak aku harus menyebrangi lautan untuk bisa ke gedung putra dan meminjam
mesin cetak milik mereka. Joke wkwk.
Bergegas aku mencari adikku untuk menemaniku. Berhubung tak
ada penghuni seisi gedung. Takut.
Dan untungnya ada salah seorang teman Putra yang juga bersedia
membantu.
Terlepas dari ID card, bu imas kemudian meminta aku untuk
mencetak beberapa file penting milik beliau di ruang TU. Sendiri.Ya walaupun beliau ada sih di ruang guru seberang ruang TU,
tapi tetap saja aku sendiri di ruang TU.
Sambil mencetak aku melantunkan ayat kursi, karena
ketakutan. Lol.
Selesai mencetak, adzan terdengar dikumandangkan dari mesjid
dekat sekolah. Pertanda sudah memasuki waktu magrib. Aku pun turun dari lantai
dasar menuju velodrome untuk menemui Kak Nuris, Kak Hasnah, Hanina dan
teman-teman yang lain.
Berhubung aku pulang tak
ada yang menjemput akhirnya menumpang
kendaraan Ibu Pembina, Ibu Imas. Dan karena
itu juga aku harus pulang terakhir, karena beliau ingin memastikan sendiri bahwa seluruh anak telah pulang ke
rumah, MasyaAllah.
Sembari menunggu pulang dan menunggu makan malam datang, aku
memutuskan untuk membantu teman-teman memotong dan menggunting. Kami bergurau dan
bercanda dengan akrabnya. Ada Aziz, Syahid, Khalid, Resyad, Nasir, bapak ketua
OSIS, Anwar, Faisol dkk.
Hari ini akan menjadi kenangan yang akan terus aku ingat. Capek
tapi senang. Btw makan malam nya Burger 'Ala Kefak lohhh wkwk. Rotinya yang empuk, daging yang tebal, irisan telur rebus, irisan tomat, potongan daun (tidak tau namanya hehe), irisan timun, mayonais, ketchup dan sambal. Isi sebanyak itu, bagaimana tidak kenyang?
Sesampainya dirumah, sekitar pukul 11. Aku membereskan semua
tugas dan merapikan diri, kemudian pukul 1 malam aku bersiap-siap untuk tidur. Lumayan
tidur 5 jam, charge energy untuk acara besok.
Sekian. :)
Comments
Post a Comment